Latest Updates

Pengertian Listrik Dinamis

Pengertian Listrik Dinamis - adalah listrik yang dapat bergerak. Pergerakan elektron-elektron pada suatu rangkaian listrik akan menghasilkan suatu arus listrik.

Kuat Arus Listrik ( I )

Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam kawat penghantar tiap satuan detik. Arah arus listrik yang timbul pada penghantar berlawanan arah dengan arah gerak elektron.


 Keterangan :
I   = Kuat arus listrik yang mengalir (A)
Q = Muatan listrik (C)
t   = Waktu (s)

n = Q/Qe
Keterangan
n = jumlah elektron
Qe = muatan satu elektron (1,6 x 10−19 Coulomb)
Q = muatan yang akan dihitung jumlah elektronnya

Beda Potensial / Tegangan ( V )

Beda potensial adalah banyaknya energi listrik yang diperlukan untuk memindahkan sejumlah muatan listrik. Beda potensial dirumuskan:

V = W/Q

W = energi listrik ( J )
Q = muatan listrik ( C )
V = beda potensial ( V)

Hambatan (Hukum Ohm)

Hambatan adalah seluruh beban yang terdapat pada suatu rangkaian listrik, baik yang ditimbulkan oleh sumber listrik, penghantar dan pengguna listrik.

Jika nilai hambatan diperbesar maka kuat arus akan menurun untuk beda potensial yang tetap, sehingga bisa ditulis,

Image:iiR.JPG 

Jika nilai hambatan konstan maka hubungan antara kuat arus dan beda potesial adalah berbanding lurus, dengan kata lain semakin besar beda potensial makin besar kuat arusnya,

Image:i-v.JPG 

Penggabungan ke dua persamaan dapat ditulis,

Image:ivrvir.JPG 

Persamaan di atas disebut hukum Ohm, dengan R adalah hambatan yang dinyatakan dalam satuan ohm ditulis dalam simbol Ω (omega).

Hukum I Kirchoff

Rangkaian listrik ada dua macam yaitu rangkaian listrik terbuka dan rangkaian listrik tertutup. Rangkaian listrik terbuka adalah rangkaian listrik yang memiliki ujung-ujung rangkaian. 

Image:ri bika.JPG

Sedangkan rangkaian listrik tertutup adalah rangkaian listrik yang tidak memiliki ujung-ujung rangkaian. Di dalam rangkaian listrik tertutup ini arus listrik dapat mengalir mengikuti jenis suatu rangkaian.

Image:rl tutup.JPG
Rangkaian listrik juga dibedakan menjadi dua macam lagi yaitu rangkaian tidak bercabang dan rangkaian bercabang. Rangkaian tidak bercabang disebut rangkaian seri. Sedangkan rangkaian bercabang disebut rangkaian paralel.

1. Rangkaian Seri

Misal tiga buah hambatan yang masing-masing R1, R2, dan R3 dirangkai seri.
Image:hambatan seri.JPG
Pada rangkaian seri besarnya arus listrik yang mengalir di setiap titik besarnya sama. Apabila kuat arus yang lewat hambatan R1 adalah I1, kuat arus yang lewat hambatan R2 adalah I2, dan kuat arus yang lewat hambatan R3 adalah I3. Sedangkan kuat arus yang keluar dari sumber I’, maka berlaku:

Image:i1i2i2i3.JPG

Jika beda potensial di titik A dan B adalah V1, beda potensial di titik B dan C adalah V2 dan beda potensial di titik C dan D adalah V3, maka berlaku,

Image:v1v2v3.JPG

Kedua persamaan di atas menunjukkan suatu persamaan yang berlaku untuk susunan seri. Dengan mengetahui definisi dari arus listrik adalah muatan yang bergerak per satuan waktu, sehingga arus listrik sebanding dengan muatan listrik. Oleh karena itu dapat ditulis,

Image:q1q2q3.JPG
Dengan memperhatikan persamaan tersebut, selama tidak ada penambahan atau pengurangan muatan dalam suatu rangkaian maka berlaku hukum kekekalan muatan listrik

2. Rangkaian Paralel

Image:hambatan paralel.JPG
Misal tiga buah hambatan yang masing-masing R1, R2, dan R3 dirangkai secara paralel. Susunan paralel ketiga hambatan itu kemudian dihubungkan dengan sumber tegangan. Jumlah kuat arus listrik yang masuk titik percabangan, titik A, sama besar dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik percabangan, titik B. Oleh karena itu,

a. Pada titik percabangan A

Image:i++.JPG

Dengan I adalah jumlah kuat arus yang masuk ke percabangan. Berkaitan dengan muatan dan arus listrik, maka persamaan di atas dapat ditulis bahwa,

Image:q++.JPG

b. Pada titik percabangan B

Image:iq++.JPG

Dengan I’adalah jumlah kuat arus yang keluar dari percabangan, dan Q’ adalah muatan yang keluar dari percabangan.

I = I’

Dari a – b dapat disimpulkan bahwa dalam satuan waktu yang sama, jumlah kuat arus atau muatan yang masuk percabangan sama dengan jumlah kuat arus atau muatan yang keluar dari percabangan. Pernyataan ini disebuthukum I Kirchhoff.

Selama tidak ada penambahan muatan atau arus dari luar maka besarnya muatan total dan arus total adalah tetap, disebut hukum kekekalan muatan listrik

Satu hal yang penting adalah, bahwa pada rangkaian paralel beda potensial tiap-tiap cabang besarnya sama.

Image:Vab.JPG


Rangkaian Hambatan

Rangkaian hambatan Kalian sudah mengetahui bahwa ada dua rangkaian dasar pada suatu hambatan yaiturangkaian seri dan rangkaian paralel.

1. Rangkaian Seri

Misal tiga buah hambatan yang masing-masing R1, R2, dan R3 dirangkai seri, lihat Gambar 9.9!
Image:3 hambatan seri.JPG
Ketiga hambatan tersebut dapat diganti dengan satu hambatan dan disebut hambatan pengganti. Karena rangkaian hambatan tersebut seri maka hambatan pengganti ini sering disebut hambatan seri, RS. Besar RS merupakan jumlah dari masingmasing hambatan.

Image:rs.JPG

Dari persamaan di atas tampak bahwa hambatan pengganti untuk susunan seri merupakan jumlah dari masing-masing hambatan. Sedang besarnya nilai beda potensial antara ujung-ujung hambatan tidak sama, karena untuk seri yang mempunyai nilai konstan adalah arus dan muatan listrik yang melalui hambatan. Sehingga jika besar dari masing-masing hambatan berbeda, maka nilai beda potensialnya dari masing-masing hambatan juga berbeda.

2. Rangkaian Paralel (Rangkaian Bercabang)

Misal tiga buah hambatan yang masingmasingnya R1, R2, dan R3 dirangkai paralel, lihat Gambar 9.10!
Image:3hambatan paralel.JPG

Ketiga hambatan tersebut dapat diganti dengan satu hambatan yang disebut hambatan pengganti. Karena rangkaian hambatan tersebut paralel maka hambatan penggantinya disebut hambatan paralel (RP). Besar hambatan paralel (RP) dapat ditentukan menggunakan persamaan,

Image:seper R.JPG

Pada rangkaian paralel, beda potensial masing-masing cabang besarnya sama.
Contoh soal
Perhatikan gambar di bawah ini.
Image:hambatan db.JPG

Penerapan Hukum Ohm dan Hukum I Kirchhoff

Sumber tegangan adalah alat yang dapat menimbulkan beda potensial listrik. Sebuah sumber tegangan memiliki energi yang dapat digunakan untuk mengalirkan arus listrik disebut GGL, E. Sumber tegangan pada umumnya memiliki hambatan yang disebut hambatan dalam r. Secara umum, sebuah rangkaian listrik selalu berlaku hukum Ohm dan hukum I Kirchhoff. Misal, sebuah rangkaian listrik sederhana yang terdiri atas sebuah hambatan luar, R, sumber tegangan, E, dan hambatan dalam r, lihat pada Gambar :

Image:simple rank.JPG

Apabila hambatannya lebih dari satu, maka R ini merupakan hambatan pengganti dari beberapa hambatan tersebut. Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian adalah sebagai berikut:

Image:ierR.JPG

Jika dalam suatu rangkaian terdiri atas beberapa baterai baik tersusun secara seri maupun paralel, maka Persamaan di atas dapat ditulis kembali, untuk seri,

Image:inER.JPG

Dengan Es = nE, rs = nR, dan n adalah banyaknya baterai yang digunakan untuk rangkaian seri, sedang untuk rangkaian paralel:

Image:ipER.JPG

Karena EP= E dan rp=(r/n) maka persamaan di atas, dapat ditulis kembali,

Image:ierN.JPG
Image:soal 99.5.JPG
Image:soal 9.5 b.JPG
Image:ggl 1.5 volt.JPG

Hukum II Kirchoff

Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (E) dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol.

Perhatikan gambar berikut!
hkm 2 kirchoof satu loop
Secara matematis dapat ditulis:

khm kirchoff 2 satu loop

Penggunaan Hukum II Kirchhoff adalah sebagai berikut:
  1. Pilih rangkaian untuk masing-masing lintasan tertutup dengan arah tertentu. Pemilihan arah loop bebas, tapi jika memungkinkan diusahakan searah dengan arah arus listrik.
  2. Jika pada suatu cabang, arah loop sama dengan arah arus, maka penurunan tegangan (IR) bertanda positif, sedangkan bila arah loop berlawanan arah dengan arah arus, maka penurunan tegangan (IR) bertanda negatif.
  3. Bila saat mengikuti arah loop, kutub sumber tegangan yang lebih dahulu dijumpai adalah kutub positif, maka gaya gerak listrik bertanda positif, sebaliknya bila kutub negatif maka penurunan tegangan (IR) bertanda negatif.

Contoh soal :
1.    Suatu rangkaian seperti ditunjukkan pada gambar 5.10, dengan hukum Kirchhoff II hitunglah arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut.
contoh soal rangkaian satu loop

penyelesaian contoh soal satu loop

Hukum Kirchoff Pada Rangkaian dua Loop

Perhatikan gambar berikut!
RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH DENGAN LOOP

Berdasarkan hukum Kirchoff  1, diperoleh:

penyelesaian rangkai dua loop dengan hukum kirchoff
penyelesaian r 2 loop dgn hkm kirchoof 2
penyelesaian r 2 loop dgn hkm kirchoof 3

 

Penyelesaian Rangkaian Dua Loop dengan Hukum Kirchoff dan Tegangan antara Dua Titik.

RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH 200 % GBR PERNURUNAN RUMUS KHUSUS
dua loop k1
dua loop k2
dua loop k3

Demikian pembahasan tentang Pengertian Listrik Dinamis semoga bisa jadi pembelajaran 

Sejarah Tentang Listrik

Sejarah Tentang Listrik - Sejarah awal ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendikiawan Yunani yang bernama Thales, yang mengemungkakan fenomena batu ambar yang bila digosok - gosokkan akan dapat menarik bulu sebagai fenomena listrik. Kemudian setelah bertahun - tahun semenjak ide Thales dikemukakan, baru kemudian muncul lagi penapat - pendapat serta teori -teori baru mengenai listrik seperti yang diteliti dan dikemukakan oleh William Gilbert, Joseph priestley, Charles De Coulomb, AmpereMichael Farraday, Oersted, dll. informasi tentang sejarah penemu listrik ini disajikan dalam bentu panel dan didukung dengan perangkat audio visual yang menyajikan tiruan dari percobaan - percobaan yang pernah dilakukan oleh para ilmuan.


Berikut para ilmuan Sejarah Tentang Listrik

Ben Franklin

Banyak orang berpikir Benyamin Franklin menemukan listrik terkenal dengan layang-layang percobaan pada 1752, namun listrik tidak ditemukan sekaligus. Pada awalnya, listrik dikaitkan dengan cahaya. Orang ingin yang murah dan aman cara untuk cahaya rumah mereka, dan para ilmuwan berpikir listrik mungkin jalan.

Baterai

Belajar bagaimana memproduksi dan menggunakan listrik tidak mudah. Untuk waktu yang lama ada ada sumber diandalkan listrik untuk percobaan. Akhirnya, pada tahun 1800, Alessandro Volta, seorang ilmuwan Italia, membuat penemuan besar. dia basah kuyup kertas dalam air garam, seng dan tembaga ditempatkan di sisi berlawanan dari kertas, dan mengamati reaksi kimia menghasilkan arus listrik. Volta telah menciptakan sel listrik pertama. Dengan menghubungkan banyak dari sel-sel ini bersama-sama, Volta mampu "string saat ini" dan membuat baterai. Hal ini untuk menghormati Volta bahwa kita mengukur daya baterai dalam volt. Akhirnya, sumber yang aman dan dapat diandalkan listrik tersedia, sehingga mudah bagi para ilmuwan untuk mempelajari listrik.

Seorang ilmuwan Inggris, Michael Faraday, adalah orang pertama yang menyadari bahwa arus listrik dapat dihasilkan dengan melewatkan magnet melalui kawat tembaga. Itu adalah penemuan yang menakjubkan. Hampir semua listrik kita gunakan saat ini dibuat dengan magnet dan kumparan dari kawat tembaga di raksasa pembangkit listrik. Kedua generator listrik dan motor listrik didasarkan pada ini prinsip. Sebuah generator mengubah energi gerak menjadi listrik. Sebuah Motor mengubah energi listrik menjadi energi gerak.

Thomas Edison

n 1879, Thomas Edison
berfokus pada menciptakan suatu Cahaya lampu, yang akan bertahan lama sebelum terbakar. Masalahnya adalah menemukan bahan yang kuat untuk filamen, kawat kecil di dalam bohlam yang melakukan listrik. Akhirnya, Edison digunakan biasa kapas benang yang telah direndam dalam karbon. Filamen ini tidak terbakar sama semua itu menjadi pijar; yaitu, ia bersinar.

Tantangan berikutnya adalah mengembangkan sistem listrik yang dapat menyediakan orang dengan sumber praktis energi untuk daya ini baru lampu. Edison ingin cara untuk membuat listrik praktis dan murah. Dia dirancang dan dibangun pembangkit listrik pertama yang mampu menghasilkan listrik dan membawanya ke rumah-rumah penduduk. Edison Pearl Street Power Station dimulai generator yang pada September 4, 1882, di New York City. Sekitar 85 pelanggan di bawah Manhattan menerima daya yang cukup untuk menyalakan lampu 5.000. nya pelanggan membayar banyak untuk listrik mereka, meskipun. Dolar di hari ini, listrik biaya $ 5,00 per kilowatt-jam! Saat ini, biaya listrik sekitar 12 sen per kilowatt-jam untuk pelanggan perumahan, dan sekitar 7 sen per kilowatt-jam untuk industri.

AC/DC

Titik balik dari usia listrik datang beberapa tahun kemudian dengan perkembangan AC (alternating current) sistem tenaga. dengan arus bolak-balik, pembangkit listrik bisa mengangkut banyak listrik jauh dari sebelumnya. Pada tahun 1895, George Westinghouse membuka pertama pembangkit listrik utama di Niagara Falls menggunakan alternating current. sementara Edison DC (arus searah) tanaman hanya dapat mengangkut listrik dalam satu mil persegi nya Pearl Street Power Station, Niagara Tanaman jatuh mampu mengangkut listrik lebih dari 200 mil! Listrik tidak memiliki awal yang mudah. Banyak orang senang dengan semua penemuan baru, tetapi beberapa orang takut listrik dan waspada membawa ke rumah mereka. banyak sosial kritikus hari melihat listrik sebagai mengakhiri cara, sederhana kurang sibuk kehidupan. Penyair berkomentar bahwa lampu listrik kurang romantis daripada lampu gas. Mungkin mereka benar, tetapi usia listrik baru bisa tidak redup. Pada tahun 1920, hanya dua persen dari energi di AS digunakan untuk membuat listrik. Hari ini, sekitar 41 persen dari seluruh energi yang digunakan untuk membuat listrik. Seperti kami menggunakan teknologi tumbuh, angka itu akan terus meningkat.

Demikian penjelasan tentang artikel Sejarah Tentang Listrik semoga menjadi sumber pengetahuan.

Cara Menghemat AC Rumah Tangga

Cara Menghemat AC Rumah Tangga - Solusinya? Dengan mengurangi penggunaan AC kita tidak hanya bisa menghemat uang, listrik dan memperpanjang umur AC, namun juga ikut membantu agar listrik tidak ‘byar-pet' terus. Siapa takut?Faktanya, lebih dari 50% konsumsi energi listrik di rumah adalah untuk alat penyejuk udara, atau air conditioner (AC). Di kantor, angka ini naik hingga 70%. Sementara, saat ini pemadaman listrik terjadi secara rutin.

Kita mulai dari awal.Sebenarnya, apakah kita memang memerlukan AC ini? Kan, solusi yang paling hemat dan ramah lingkungan adalah untuk simpanatau jual ACnya dan buka lebar-lebar jendela kita untuk menikmati AC alam. Kan, fungsi AC adalah untuk menyejukkan ruangan bukan untuk mendinginkan atau apalagi membuat orang beku.
Realitanya, jaman sekarang ini sudah sulit untuk tinggal di rumah di daerah perkotaan yang dibangun dengan menggunakan ventilasi alami, tanpa AC. Seringkali kita terpaksa menggunakan AC karena tidak tahan akan panasnya udara. Untungnya, banyak sekali langkah yang dapat kita terapkan untuk menghemat penggunaan AC.

Begini caranya:

Pilih AC hemat energi

AC harus mampu menyejukkan ruangan secara cepat. Dengan ukuran evaporator pendingin dan kipas yang lebih besar, maka akan lebih cepat mendinginkan ruangan secara alami dan seimbang.

Pilih AC dengan freon yang ramah lingkungan

Freon adalah bahan cair yang menghasilkan dingin dalam ACnya. Pilih AC dengan freon yang ramah lingkungan, seperti freon hidrokarbon.

Tentukan Kapasitas AC (PK)

Sering terjadi, konsumen membeli AC dengan kapasitas (PK) yang lebih besar dari kebutuhanya, sehingga tidak efisien dan boros energi. Alhasil, tagihanya naik terruusssss! Maka, pilih kapasitas AC yang tepat, dengan acuan kapasitas berkisar antara 600 BTU/jam/m2.

Pakai timer agar AC beroperasi hanya pada saat dibutuhkan

Gimana rasanya saat bangun pagi dalam ruangan yang super dingin sebab AC menyala terus semalaman? Badan pasti terasa gak enak kan?

AC tidak perlu dipakai sepanjang kita tidur. Sebaiknya hidupkan AC seperempat jam sebelum saat tidur, dan timernya di set selama 1-2 jam mati otomatis. Kalau ACnya sudah mati, ruangnya akan tetap dingin selama beberapa jam kemudian. Untuk siang hari, usahakan mematikan AC, jika akan meninggalkan ruangan dalam waktu relatif lama.

Atur suhu AC dengan thermostat

Untuk aktivitas sehari-hari, atur suhu AC yang paling optimal dari sisi kenyamanan dan pemakaian energi (tidak lebih dingin dari 25 °C), yaitu 3-5°C lebih rendah dari suhu di luar ruangan) . Ingat: setiap kenaikan temperatur 1°C dapat menurunkan konsumsi energi sebesar 3-5% (BPPT). Lumayan!

Bersihkan filter AC, coil kondensor dan sirip AC secara teratur, tiap 3 bulan

Dengan memelihara AC secara rutin, kamu mampu menghemat listrik sampai dengan 20%. Energi yang dikonsumsi peralatan pendingin akan lebih rendah 10% pada kondensor yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Terganggunya sirkulasi udara karena debu yang menumpuk, menyebabkan kondensor mengkonsumsi lebih banyak listrik.
Gunakan penutup pada bagian ruangan yang terkena sinar matahari langsung
Usahakan pintu, jendela dan ventilasi udara selalu tertutup saat AC menyala.
Gunakan lampu ruangan yang memiliki temperatur kerja rendah.
Ganti AC yang sudah tua

Untuk alat AC yang telah berumur lebih dari 10 tahun, pemakaian energi akan lebih besar 30-50% dibandingkan dengan peralatan pendingin dengan teknologi baru.

Belum puas? Coba tips yang berikut

gunakan lampu induksi yg tidak panas sehingga beban ac tidak terlalu berat
pasang solar chimney
naikin plafon, terus di bawah atap taruh material penahan panas
rubah jendela supaya lebih lebar, maksimalkan jalusi
warna cat tembok, kebiruan mendorong adanya feeling lebih cool daripada misalnya kuning gading
pasang ceiling fan
rumah dengan dinding dari kayu rasanya lebih sejuk
jika terpaksa pakai AC, hindari menempatkan peralatan elektronik di bawah atau di dekat indoor unit... 

Demikian penjelasan tentang Cara Menghemat AC Rumah Tangga semoga bermanfaat

Cara Bikin Pembakit Listrik Memakai Solar Panel


Cara Bikin Pembakit Listrik Memakai Solar Panel - Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik ‘buatan sendiri'?
Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang. Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang terjangkau dan sesuai.
Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan mendasarnya.
  1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.
  2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.
Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?
  • Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)
  • Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)
  • Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa    dinyalakan :-)
  • Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar  panel sedunia! (huhuuuyy..coolll..!!!)
  • Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah  lingkungan yang tidak menyebabkan polusi.
Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?
Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global warming).
Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros. Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya pemadaman makin sering terjadi.
Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang diberikan gratis oleh Tuhan?

Sistem solar panel

         OK, saya berminat dengan solar panel... lalu, bagaimana dengan biaya pemasangannya?


1 Kita mulai dengan perhitungan dulu. Berapakah kebutuhan jumlah total beban di rumah yang akan      menggunakan tenaga dari solar panel? Dari tagihan listrik, bisa dilihat tingkat konsumsinya dalam bentuk kWh  (kilowatt per jam) setiap bulan misalnya. Nah dari situ kita bisa identifikasikan berapa kWh yang dibutuhkan tiap  hari, misalnya 200 watt.

2 Pertanyaan selanjutnya adalah : Berapa lama beban yang totalnya 200 watt ini akan dihidupkan dengan    menggunakan sistem solar panel ? Boleh kita ambil misalnya 12 jam. Jika 12 jam, berarti total konsumsi daya  beban dalam sehari adalah 12 x 200 kWh = 2.400 watt.

3 Tentunya lebih diuntungkan jika beban yang menggunakan solar panel dinyalakan pada malam hari. Dengan  begini, penggunaan baterai relatif tidak berat dan dimungkinkan jumlah baterai dapat pula dikurangi jumlahnya,  karena listrik yang disupply tidak hanya oleh baterai tetapi sinar matahari masih turut memberikan supply. 

 Mari kita ambil contoh penggunaan sistem solar panel adalah pada pukul 18.00 s/d 06.00 (12 jam).

4 Nah, sekarang kita hitung berapa besar dan jumlah baterai yang dibutuhkan untuk mensupply beban sejumlah  total 2.400 watt:

 Jumlah total 2.400 watt perlu ditambahkan sekitar 20% yang adalah listrik yang digunakan oleh perangkat selain  panel surya, yakni inverter sebagai pengubah arus DC (searah) menjadi AC (bolak - balik) (karena pada umumnya  peralatan rumah tangga menggunakan arus AC), dan controller (sebagai pengatur arus) yakni menutup arus ke  baterai jika tegangan sudah berlebih di baterai dan memberhentikan pengambilan arus dari baterai jika baterai  sudah hampir kosong. 

Sehingga jika ditambahkan 20%, maka total daya yang dibutuhkan adalah 2.400 x (2.400 x 20%) = 2.880 watt.

5 Dari 2.880 watt tersebut, jika dibagi 12 V ( tegangan umum yang dimiliki baterai) maka kuat arus yang  dibutuhkan adalah 240 Ampere. Maka, jika kita menggunakan baterai yang sebesar 65 Ah 12 V, maka kita  membutuhkan 4 baterai (65 x 12 x 4 = 3.120 watt).

6 Dengan mendapatkan 3.120 watt ini, kita akan mendapatkan jumlah panel yang kita butuhkan, termasuk  besarannya yakni sebagai berikut. Jika menggunakan ukuran panel yang 100 wp (watt peak), maka dalam sehari  panel ini kurang lebih menghasilkan supply sebesar 100wp x 5 (jam) = 500 watt. 

 Adapun 5 jam didapat dari efektivitas rata-rata waktu sinar matahari bersinar di negara tropis seperti Indonesia,  dan 5 jam ini sudah menjadi semacam perhitungan rumus baku efektivitas sinar matahari yang diserap oleh panel  surya. Maka jika 1 panel yang 100 wp mampu memberikan listrik sejumlah 500 watt, didapatkan total panel yang  dibutuhkan adalah sejumlah 3.120 watt / 500 watt = 7 panel (baiknya kita lebihkan).

7 Nah, kita sekarang sudah berhasil mendapatkan kombinasi antara jumlah panel surya dan baterai untuk  mensupply listrik sejumlah total 3.120 watt yang dinyalakan selama 12 jam sehari dimana beban yang  menggunakannya dinyalakan pada malam hari antara pukul 18.00 s/d 06.00 yakni : 7 PANEL SURYA YANG 100 WP  DAN 4 BUAH BATERAI 65Ah 12 V.


  Perihal harga, saat ini sistem ini (sudah berikut seluruh perangkatnya) adalah berkisar US$ 9 -10 per wattnya. Jadi jika menggunakan 7 panel yang 100 wp (sehingga totalnya = 7 x 100 wp), maka estimasi biaya kurang lebih 700 watt x US$ 10 = US$ 7,000.